Ratusan warga Desa Wonomarto bersama anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Persatuan Anak Pemukim Angkatan Laut (PAP-AL) dan Forum Komunikasi Putra putri dan Purnawirawan TNI Polri (FKPPI) Rayon 080302 Kimal Lampung, bersih-bersih di bendungan Tirta Shinta Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara, Minggu (6/3).

Bersenjatakan tali dan jangkar, mereka melakukan pembersihan gulma pengganggu penyebab pendangkalan dasar bendungan tersebut. Tali dan jangkar itu digunakan untuk menarik gulma yang ada ditengah bendungan untuk kemudian dimusnahkan menggunakan pestisida pengendali gulma.

Kepala Desa Wonomarto Waskito Yusika mengatakan, pembersihan gulma ini dilakukan agar bendungan tersebut dapat difungsikan kembali sebagai tempat wisata, untuk mendongkrak pendapatan asli desa.

“Untuk sementara pembersihan bendungan Tirta Shinta ini kita lakukan dengan alat seadanya saja. Karena kalau dibiarkan saja aset pemerintah ini dapat terbengkalai. Jika bendungan ini dapat difungsikan kembali menjadi aset wisata akan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD), dan tentu akan berdampak bagi Desa Wonomarto,” ujarnya disela-sela pengerukan.

Waskito mengatakan, untuk membersihkan gulma perumpungan dan pakisan yang sulit dikendalikan, dirinya sudah menggandeng PT. Nusa Mandiri yang berkantor di Rasuna Said Jakarta.

”Diketahui gulma perumpungan dan pakisan sangat susah diberantas, untuk itu saya menggandeng PT. Nusa Mandiri yang bergerak dibidang pestisida untuk memberantas dua gulma yang membandel itu,”ujar Waskito.

3128 View